Majalah Wanita - Dulu pemindahan lemak perut ke payudara memberikan keuntungan ganda bagi perempuan. Selain bisa memperbesar ukuran payudara, prosedur ini sekaligus memberukan hasil seperti sedot lemak karena lingkar pinggangnya akan semakin langsing. Selain itu, karena berasal dari jaringan tubuhnya sendiri maka bentuknya diperkirakan akan lebih alami daripada hasil pemasangan silikon. Risiko penolakan oleh tubuh juga lebih kecil karena bukan benda asing yang perlu dilawan oleh sistem imun.
Operasi pemindahan lemak dari perut ke payudara didahului dengan memakai bra khusus selama beberapa hari agar jaringan payudara mengendur. Setelah kedur, barulah lemak-lemak itu dipindahkan dan untuk menyempurnakannya bra khusus dipakai lagi selama sepekan. Prosedur pemindahan lemak perut ke payudara sebenarnya sudah dikenal sejak tahun 1980-an, namun pada saat itu tidak berkembang karena ada banyak masalah. Pemindahan lemak dalam jumlah banyak berisiko memicu penggumpalan yang bisa mengacaukan mamografi karena menyerupai jaringan tumor.
Kini dengan teknik yang sudah disempurnakan, transfer lemak sudah bisa dilakukan di Eropa dan Amerika Serikat. Penelitian terbaru di Amerika Serikat menunjukkan, 6 bulan sejak transfer lemak dilakukan tidak ditemukan kelainan apapun pada payudara. Meski demikian, prosedur ini tetap belum akan menyaingi popularitas implan silikon. Salah satu alasannya adalah biaya, sebab pemindahan lemak dalam jumlah banyak tidak bisa dilakukan hanya dengan sekali operasi sehingga ongkosnya jauh lebih mahal daripada pasang implan.