8 Misteri Miss V (1)

Ilustrasi
Mahkota yang satu ini sudah ada pada diri setiap wanita sepanjang usianya, tapi seberapa jauh Anda mengenalinya? Boleh jadi Anda terlalu malu untuk bertanya, atau memang sama sekali tak tahu ke mana harus mencari informasi. Padahal ada begitu banyak pertanyaan tentang organ vital yang satu ini. Di antaranya apa saja yang bisa diharapkan usai melahirkan agar vagina bisa kembali menjalankan fungsi-fungsi seksual dengan
normal. Berikut fakta-fakta mengejutkan yang mungkin Anda tak pernah tahu sebelumnya mengenai bagian kewanitaan Anda.
1 Membersihkan diri sendiri
Jauhkan sabun dan aneka pembersih, apalagi yang tergolong keras. Jangan salah, vagina Anda mampu membersihkan diri sendiri. Di seluruh permukaan vagina terdapat berbagai kelenjar yang menghasilkan sejumlah cairan yang berperan membasahi sekaligus membersihkannya. Mayoritas kasus meluasnya infeksi vagina ternyata dipicu oleh kebiasaan salah mengenai bersih-bersih diri ini.
Umumnya, wanita berpikir bahwa cara terbaik membersihkan daerah kemaluan mereka ya dengan menggunakan air dan sabun, atau bahkan memanfaatkan douche (semprotan untuk membersihkan vagina. Red). Padahal aneka produk kebutuhan mandi umumnya mengandung zat-zat kimia yang membuat kulit jadi kering.
Belum lagi kandungan wewangian yang bisa menimbulkan iritasi pada vagina. Soalnya, aneka zat kimia yang ditambahkan tersebut justru membasmi aneka flora penting (bakteri dan jamur) sekaligus mengikis habis produksi minyak yang berfungsi membasahi vagina. Jangan salah, adanya bakteri dan jamur baik tadi di vagina jutru normal dan alamiah. Kalau komponen-komponen ini dibasmi, malah akan memicu jamur dan bakteri jahat berkembang biak. Akibatnya? Jamur dan bakteri jahat tadi akan memunculkan aneka keluhan sebagi gejala, di antaranya rasa gatal yang mengganggu dan bau tak sedap.
Solusinya? Sabun lembut yang tak mengandung zat-zat kimia berbahaya masih bisa digunakan untuk membasuh bibir vagina atau bagian luar kemaluan. Sedangkan untuk bagian dalam vagina, biarkan tubuh membersihkannya sendiri.
2 Saat terangsang, vagina akan membesar dengan sendirinya
Anda pasti pernah begitu khawatir dengan bertanya-tanya pada diri sendiri, mampukah vagina yang sedemikian mungil bisa mengakomodasi kebutuhan seksual suami? Jangan khawatir! Alam memungkinkan vagina menyesuaikan diri sedemikian rupa. Saat terangsang, vagina yang semula memiliki ukuran panjang hanya sekitar 3-4 inci akan melipatgandakan ukuran panjang dan luasnya hingga bisa menampung sepenuhnya penis suami.
Sayangnya, memang ada beberapa wanita yang tetap merasakan sakit saat bersetubuh. Keluhan ini umumnya muncul bila penis sang suami kebetulan berukuran ekstra besar. Jika ini yang menjadi masalah Anda, amat dianjurkan untuk menggunakan pelicin khusus. Selain itu, jangan bersetubuh secara tergesa-gesa. Kondisikan diri dan pasangan untuk betul-betul menikmati pemanasan. Dengan demikian vagina pun akan memuai secara bertahap hingga mampu menyesuaikan diri dengan penis suami. Semakin Anda terangsang, semakin kecil kemungkinan Anda harus menahan rasa sakit selagi berintim-intim.
3 Vagina akan keriput seiring berjalannya waktu
Inilah fakta hidup yang tak dapat diingkari. Seperti halnya wajah, tampilan organ kewanitaan pun akan mengalami perubahan sesuai usia. Bibir vagina akan berkurang kemontokannya akibat berkurangnya kadar hormon estrogen. Ketebalan lemak vagina menyusut dan berkurangnya kolagen akan semakin melemahkan daya lenturnya. Kulit vulva juga akan terlihat semakin hitam atau sebaliknya malah terlihat pucat, sementara volume klitoris pun akan menyusut.
Semua hal tadi adalah normal dialami setiap wanita. Anda merasa takut? Tidak perlu! Toh semua perubahan yang umumnya terjadi seiring dengan menurunnya produksi estrogen tidak akan mempengaruhi besarnya kenikmatan yang bisa Anda rasakan sebagai wanita.
4 Mustahil ada sesuatu yang nyasar dan raib di vagina
Setiap orang mungkin pernah mendengar mitos mengenai benda-benda tertentu yang kabarnya nyasar dan raib alias tak pernah ditemukan kembali. Ingat, vagina itu merupakan area terbatas yang terletak di dalam bagian tubuh yang amat terlindung. Vagina berbentuk sebuah saluran yang bermuara di rahim. Saluran ini dibangun oleh jaringan-jaringan khusus, masing-masing dengan fungsi istimewa. Dengan kata lain, vagina Anda tidak terhubung dengan area lain dari bagian tubuh mana pun. Jadi, jangan khawatir ada benda-benda yang akan nyasar  ke sana.
Akan tetapi, saat berhubungan intim mungkin saja tampon yang Anda kenakan ikut terdorong hingga akhinya tersangkut di bagian paling dalam vagina. Kalau kejadian ini menimpa Anda, segeralah ke bidan atau dokter kandungan yang akan mengambilnya dengan bantuan spekulum dan forsep.