Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin, Eko Krisnarto, jerawat merupakan peradangan pada unit di satu bagian kulit, ditandai adanya komedo.
"Paling sering muncul di daerah T wajah (daerah hidung dan kening), karena lebih berminyak sehingga komedo semakin banyak," ujar dia.
Eko menjelaskan, komedo mengandung melanin kulit yang teroksidasi. Ada dua jenis komedo, yaitu white comedo dan black comedo. Komedo putih berada di dalam kulit atau biasa disebut komedo tertutup.
Sedangkan komedo hitam muncul di luar kulit atau disebut komedo terbuka. "Komedo yang kelihatan dan muncul berwarna hitam itu teroksidasi, artinya sudah terkena udara," jelas dia.
Komedo muncul lantaran aktifitas hormon androgen. Hormon tersebut merangsang pembentukan lemak dan mengental menjadi komedo. Aktifitas hormon androgen akan mengalami peningkatan karena dipicu beberapa faktor. "Misalnya, stress, makanan pedas, rokok, makanan berlemak, dan makanan yang mengandung glukosa atau karbohidrat," terang dia.
Berbagai produk yang dijual di pasaran, kata Eko, bisa saja menghilangkan komedo. Pada prinsipnya, ada banyak obat-obat yang mengandung komedolitik atau bisa menghilangkan komedo.
"Tetapi, hasilnya akan sama kalau masih menjalani gaya hidup yang mengonsumsi makanan-makanan yang bisa memicu komedo," tambah dia.
